Sabtu, 02 April 2016

Tugas Kelompok Akuntansi Internasional

Tugas Kelompok Akuntansi Internasional
Kasus 1-2
·         Adam Japandi
·         Alfan Fauzi
·         Nurhadi Subagia
·         Raditya Dharma Putra
·         Yohanes Chris Yul Darmanto

Tanggapan Menurut Kami :
PT Infosys memiliki misi perusahaan adalah menyediakan solusi dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif bagi perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan visinya adalah membangun perusahaan global yang dihormati. Dalam laporan keuangan PT Infosys menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance  pada dasarnya merupakan upaya untuk menjadikan Good Corporate Governance sebagai kaidah dan pedoman bagi pengelolaan perusahaan dalam mengelola manajemen perusahaan. Ada beberapa prinsip yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu transparansi(transparency), kemandirian(independency), akuntabilitas(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), dan kewajaran (fairness). Dengan adanya penerapan GCG maka diperoleh lah manfaat untuk pihak internal maupun eksternal seperti :
 (1) Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaanserta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders,
 (2) Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value,
(3) Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan  modalnya di Indonesia,
(4) Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders's value dan dividen. Oleh karena itu laporan keuangan PT Infosys tetap berkesinambungan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya dimana PT infosys juga memperluas praktik tata kelola perusahaan secara signifikan melampaui apa yang dibutuhkan oleh surat hukum, dan secara sukarela dikompilasi dengan persyaratan akuntansi US GAAP, serta merupakan perusahaan pertama yang mempersiapkan laporan keuangan sesuai dengan GAAP di delapan negara. Infosys fokus pada tata kelola perusahaan tidak hanya membawa visibilitas global untuk perusahaan, tetapi juga menciptakan tekanan pada perusahaan India lainnya untuk meningkatkan standar tata kelola mereka. 
Praktik pelaporan yang bemasalah bagi kelompok kami yaitu hampir semua pendapatan dan laba perusahaan ini menurun dan ada beberapa pengecualian opini auditor dalam laporan keuangan ini. Praktik pelaporan yang berguna untuk kelompok kami yaitu adanya prinsip keterbukaan (transparancy) dalam laporan keuangan, yaitu ditandai dengan struktur pemilik, perubahan-perubahan yang terjadi (gaji karyawan, profesional, biaya-biaya sewa,telepon, dan lain-lain). Di laporan keuangan juga dijelaskan mengenai bagaimana human resource, lingkungan, dan keselamatan kerjanya. Dengan adanya hal tersebut maka ini merupakan suatu informasi yang sangat berguna bagi calon investor.
Perbandingan praktik pelaporan INFOSYS dan IBM INDONESIA, mengacu pada kesinambungan dari laporan keuangan perusahaan lain dalam satu industry yang sama masih sangat relevan dalam hal memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi investor. Hal ini dapat terlihat dari perbandingan laporan keuangan dari masing-masing perusahaan. Contoh perusahaan yang kami ambil dalam perbandingan laporan keuangan yaitu perusahaan PT TATA Consultancy Services yang merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Mumbai, India. Didirikan pada tahun 1968 oleh J.R.D Tata. Menghasilkan berbagai macam produk teknologi informasi. Perusahaan ini memperkerjakan 313.757 pekerjanya pada tahun 2014. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 46 negara (Wikipedia.org)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar