Tugas
Kelompok Akuntansi Internasional
Kasus
1-2
·
Adam Japandi
·
Alfan Fauzi
·
Nurhadi Subagia
·
Raditya Dharma Putra
·
Yohanes Chris Yul Darmanto
Tanggapan
Menurut Kami :
PT
Infosys memiliki misi perusahaan adalah menyediakan solusi dengan kualitas
tinggi dan harga kompetitif bagi perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan
visinya adalah membangun perusahaan global yang dihormati. Dalam laporan
keuangan PT Infosys menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate
Governance pada dasarnya merupakan upaya untuk menjadikan Good
Corporate Governance sebagai kaidah dan pedoman bagi pengelolaan
perusahaan dalam mengelola manajemen perusahaan. Ada beberapa prinsip yang
dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu
transparansi(transparency), kemandirian(independency),
akuntabilitas(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), dan
kewajaran (fairness). Dengan adanya penerapan GCG maka diperoleh lah manfaat
untuk pihak internal maupun eksternal seperti :
(1) Meningkatkan kinerja perusahaan
melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan
efisiensi operasional perusahaanserta lebih meningkatkan pelayanan
kepada stakeholders,
(2) Mempermudah
diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor
kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value,
(3)
Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di
Indonesia,
(4)
Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan
meningkatkan shareholders's value dan dividen. Oleh karena itu laporan
keuangan PT Infosys tetap berkesinambungan dengan laporan keuangan perusahaan
lainnya dimana PT infosys juga memperluas praktik tata kelola perusahaan secara
signifikan melampaui apa yang dibutuhkan oleh surat hukum, dan secara sukarela
dikompilasi dengan persyaratan akuntansi US GAAP, serta merupakan perusahaan pertama
yang mempersiapkan laporan keuangan sesuai dengan GAAP di delapan negara.
Infosys fokus pada tata kelola perusahaan tidak hanya membawa visibilitas
global untuk perusahaan, tetapi juga menciptakan tekanan pada perusahaan India
lainnya untuk meningkatkan standar tata kelola mereka.
Praktik
pelaporan yang bemasalah bagi kelompok kami yaitu hampir semua pendapatan dan
laba perusahaan ini menurun dan ada beberapa pengecualian opini auditor dalam
laporan keuangan ini. Praktik pelaporan yang berguna untuk kelompok kami
yaitu adanya prinsip keterbukaan (transparancy) dalam laporan keuangan, yaitu
ditandai dengan struktur pemilik, perubahan-perubahan yang terjadi (gaji
karyawan, profesional, biaya-biaya sewa,telepon, dan lain-lain). Di laporan
keuangan juga dijelaskan mengenai bagaimana human resource, lingkungan, dan
keselamatan kerjanya. Dengan adanya hal tersebut maka ini merupakan suatu
informasi yang sangat berguna bagi calon investor.
Perbandingan
praktik pelaporan INFOSYS dan IBM INDONESIA, mengacu pada kesinambungan dari
laporan keuangan perusahaan lain dalam satu industry yang sama masih sangat
relevan dalam hal memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi investor.
Hal ini dapat terlihat dari perbandingan laporan keuangan dari masing-masing perusahaan.
Contoh perusahaan yang kami ambil dalam perbandingan laporan keuangan yaitu
perusahaan PT TATA Consultancy Services yang merupakan sebuah perusahaan
multinasional yang bermarkas di Mumbai, India. Didirikan pada tahun 1968 oleh
J.R.D Tata. Menghasilkan berbagai macam produk teknologi informasi. Perusahaan
ini memperkerjakan 313.757 pekerjanya pada tahun 2014. Perusahaan ini
beroperasi di lebih dari 46 negara (Wikipedia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar