BAB 9
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A. PELUANG
DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS
Analisis
keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup risiko
usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Analisis
dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi.
Di satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi
telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan
di seluruh dunia.
Terlepas
dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan
penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis
secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam
teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek
dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan kegiatan perdagangan yang
meningkat masih terus berlanjut.
B. KERANGKA
DASAR ANALISIS USAHA
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk
analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka
dasar tersebut terdiri dari empat tahap analsis, yaitu :
1. Analisis strategi usaha
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan.
Analisis ini memerikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa
analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik.
Dengan mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama,
analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peramalan yang
realistis. Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan
dalam lingkungan internasional.
a. Ketersediaan
Informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya dibeberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Pemerintah di negara
maju kadang-kadang dianggap telah menerbitkan statistik ekonomi yang keliru
atau menyesatkan. Memperoleh informasi mengenai industri juga sukar dilakukan
di banyak negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat
berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah
di banyak negara berkembang.
b. Rekomendasi
untuk melakukan analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan
menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali,
perlu dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis
setempat dan bagaimana industri dan perusahaan sesungguhnya beroperasi,
khususnya di negara-negara pasar berkembang. WWW juga menawarkan akses
yang sangat cepat terhadap informasi yang hingga akhir-akhir ini masih belum
tersedia atau sukar untuk diperoleh. Informasi negara juga dapat ditemukan
dalam penerbitan ”siaran internasional” yang disebarkan oleh kantor
akuntan besar, bank, dan broker.
2. Analisis akuntansi;
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang
dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk
mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat
dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer
perusahaan diperbolehkan untuk membuat pertimbangan yang terkait dengan akuntansi,
karena merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan mereka. Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam
melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan, yaitu :Identifikasikanlah
kebijakan akuntansi utama,Analisislah fleksibilitas akuntansi,Evaluasilah
strategi akuntansi,Evaluasilah kualitas pengungkapan,Identifikasikanlah potensi
terjadinya masalah,
3. Analisis keuangan
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada
masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat
dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting
dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan
rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode
fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang
baku. Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan
informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang
diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta
pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara
periodik
a. Analisis rasio
Dua
masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam
lingkungan internasional yaitu :
i.
Apakah
perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari
negara yang berbeda;
ii.
Seberapa
jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal
memengaruhi interprestasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
“daya banding akuntansi”
Sejumlah
bukti kuat menunjukkan adanya perbedaan besar antar negara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya
yang berasal dari faktor akuntansi dan non-akuntansi.
Seberapa
besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan
prinsip-prinsip akuntansi nasional. Suatu penelitian sebelumnya mengenai
rekonsiliasi laporan keuangan oleh emiten asing yang disusun oleh SEC cukup
informatif. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan
oleh sejumlah besar emiten adalah: Depresiasi dan amortisasi,Biaya yang
ditangguhkan atau dikapitalisasi,Pajak tangguhan,Pensiun,Translasi mata uang
asing
Penelitian
ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan
perbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih
rendah dibandingkan dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari
antaranya melaporkan perbedaan laba lebih besar dari 25%. Dengan demikian,
bukti dari pengungkapan rekonsiliasi emiten SEC mengindikasikan bahwa
perbedaan GAAP dapat menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang
signifikan. Para analis sering kali harus memilih untuk membuat laporan
keuangan lebih dapat dibandingkan dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi
terhadap laporan keuangan yang sedang dianalisis.
b. Analisis
arus kas
Analisis
arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan.
Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP
Inggris, IFRS danstandar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin
bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat
khususnya dalam analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh
perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis
laba.
c. Mekanisme
untuk mengatasinya
Beberapa
pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi
asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai
dengan dasar lainyang lebih umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman
yang lengkap atas praktik akuntansi disekelompok negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara
tersebut.
Brown,
Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang
untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka
menyajikan ulang kinerja operasi perusahaan-perusahaan AS dan Jepang
menurut dasar pelaporan yang sama. Algoritma penyajian ulang yang relatif
sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan
pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana tersedia cukup
informasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.
4. Analisis
prospektif
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan
strategi usaha, catatan akuntansi dan analisis keuangan. Ketika melakukan
penilaian, analisis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai
perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak
keputusan usaha. Terdapat banyak pendekatan penilaian yang berbeda
digunakan dalam praktik, mulai dari analisis arus kas terdiskonto hingga
teknik yang lebih sederhana yang berdasarkan perkalian berbasis harga. Para
pakar dalam melakukan penilaian internasional memberikan peringatan berikut ini
kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional. Setiap aturan
yang telah dipelajari di negera asal anda menjadi tidak berlaku di luar
negeri. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan
kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian internasional.
C. MASALAH-MASALAH
LAIN
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
1. Akses informasi
Sumber
informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web.
Banyak database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar
saham ribuan, puluhan ribu perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan yang
tercakup dalam database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan
keuangannya menarik perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi
lainnya juga berharga adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi,
organisasi internasional PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat
berharga.
2. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan
waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan
siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap Negara.
Jangka waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan akhir
tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit.
3. Hambatan bahasa dan terminology
Kebanyakan
perusahaan yang berdomisili di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa
inggris tidak menerbitkan laporan tahunnya dalam bahasa Negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relativ besar yang berada di perekonomian
maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara
substansial, banyak isu substantial yang dihadapi para pengguna laporan
keuangan internasional yang berkaitan dengan mata uang asing akan
menimbulkan pengaruh dalam akuntansi internasional selama beberapa waktu.
Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan kredibilitas
informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak perusahaan,
otoritas wewenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk memperbaiki akses
investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4. Masalah mata uang asing
Sebagian
besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata
uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua
permasalahan yaitu :
A.
Berkaitan
dengan kemudahan pembaca;
B.
Menyangkut
isi informasi.
5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan
keuangan
Buku
acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara lengkap
perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap-tiap negara. Meski
menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting karena
struktur dasar laporan keuangan cukup mirip di seluruh dunia.
D. ANALISIS
DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
1. Fungsi Pembuktian
Sebagai
ahli kompeten dari luar, mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh
direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Selain keputusan dan minat masyarakat, audit
independen membawa efisiendi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna
informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini
nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses
yang memakan biaya yang sangat tinggi.
2. Laporan Audit
Pembuktian
auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui
laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus mendahului
laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunanya.
a. Inggris
Laporan
auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cakupan audit,
dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan
catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undang standar audit memperluas
cakupan ini hingga laporan arus kas.
b. Amerika
Serikat
Sebuah
laporan standar 3 paragraf menunjukan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyertakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut
dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut
telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya.
3. Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas
memiliki beberapa landasar yang meliputi tapi tidak terbatas pada sumber
standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau kelompok yang
melakukan audit
4. Mekanisme Penganggulangan
Dengan
tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa
memahami syarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di
mana diteliti. Jika hai ini gaglaporan keuangannya sedang
benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh firma
audit yang baik dan terkenal karena keahlian profesional dan integritasnya
merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika resikonya tinggi, misalnya
untuk pesanan modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh
sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pulihannya.
5. Audit Internal
Efektivitas
sistem control internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut
memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu
daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang
membentuk dan mengawasi sistem control internal suatu perusahaan adalah fungsi
audit internal. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi
terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai
sebuah aktivitas yang “wajib”
BAB 10
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
A. PERMODALAN
BISNIS
Permodelan
bisnis adalah penggambaran besar, dan terdiri atas perumusan, pelaksanaan, dan
penilaian sebuah rencana bisnis jangka panjang. Hal ini meliputi empat dimensi
kritis:
1.
Mengidentifikasi
faktor-faktor kunci yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan ke depannya.
2.
Merumuskan
teknik yang tepat untuk memperkirakan penilaian dan pengembangaan kemampuan
perusahaan untuk memakai atau memanfaatkan semua perkembangan ini.
3.
Mengembangkan
system informasi untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
4.
Menerjemahkan
pilihan yang ada ke dalam serangkaian tindakan yang jelas.
B. MATERI
PERENCANAAN
Materi
perencanaan berguna bagi sebuah perusahaan untuk meninjau lingkungan internal
dan eksternalnya untuk mengidentifikasi ancaman dan kesempatan. Sistem bisa diterapkan
untuk memperoleh informasi kondisi pesaing dan pasar. Kondisi pesaing dan pasar
dianalisis Karena dampaknya yang kuat bagi status persaingan perusahaan dan
profitabilitasnya.
Salah
satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan
dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan.
Teknik ini membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi yang
dapat dijalankan. Alat keputusan yang satu ini digunakan dalam sisitem
perencanaan strategi seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang
lingkungan internal dan ekstenal suatu perusahaan.
C. PENGANGGARAN
MODAL
Penanaman
modal luar negeri secara tidak langsung biasanya melibatkan jumlah modal yang
besar dan prospek yang belum pasti. Analisis penganggaran modal membantu
meyakinkan bahwa rencana strategis secara keuangan bisa diterima dan
menguntungkan. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya
dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat
dan biaya investasi yang diusulkan.
Perbedaan
dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi,
kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan
dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsure-unsur kerumitan yang
jarang ditemui dalam lingkungan domestik.
Penyesuaian
model perencanaan multinasional dari tradisional telah dibentuk ke dalam tiga
area pengukuran :
1.
Menentukan
pengembalian yang relevan dari sebuah investasi multinasional.
2.
Mengukur
arus kas yang diperoleh.
3.
Menghitung
biaya modal perusahaan multinasional.
D. PERSPEKTIF
IMBALAN KEUANGAN
Seorang
manajer harus menentukan imbalan yang relevan untuk menilai sebuah peluang
investasi luar negeri. Namun, imbalan yang relevan adalah sebuah masalah
perspektif. Baik perspektif luar negeri maupun perspektif perusahaan induk.
Hasil dari kedua perspektif tersebut bisa berbeda secara signifikan yang
berhubungan dengan:
1.
Pembatasan
Pemerintah dalam repatriasi pendapatan dan modal.
2.
Biaya
izin, royalty dan pembayaran lainnya yang memberikan pendapatan bagi induk
bukan biaya tambahan.
3.
Nilai
inflasi nasional yang berbeda
4.
Perubahan
nilai mata uang luar negeri
5.
Perpajakan
yang berbeda.
Orang
lain dapat berpendapat bahwa risiko dan akibat dari investasi luar negeri yang
harus dinilai dari sudut pandang pemegang saham perusahaan induk domestic. Akan
tetapi, bisa juga dikatakan bahwa metode seperti ini sudah tidak tepat lagi.
Pertama, investor dalam perusahaan induk berasal dari komunitas seluruh dunia.
Objektif investasi harus mencerminkan ketertarikan dari semua pemegang saham,
tidak hanya untuk kawasan domestik.Kedua, pengamatan juga mengatakan bahwa
banyak perusahaan multinasional berpandangan tentang investasi jangka panjang.
Dana yang dihasilkan di luar negeri cenderung diinvestasikan kembali di luar
negeri daripada dikembalikan ke perusahaan induk.Dalam situasi ini, mungkin
akan lebih baik untuk mengevaluasi hasil dari pandangan Negara asal.
Sebuah
solusi yang menarik adalah untuk mengakui bahwa manajer keuangan harus mencapai
berbagai target, merespons investor dan organisasi non-investor dan
lingkungannya. Pemerintah Negara setempat adalah seperti kelompok organisasi
investasi luar negeri. Kompatibilitas antara target dari investor multinasional
dan pemerintah setempat bisa diukur dengan dua kalkulasi hasil keuangan:
1.
Dari
perspektif Negara setempat.
2.
Pandangan
dari perusahaan induk
E. PENGUKURAN HASIL
TERDUGA
Metode
untuk memperkirakan arus kas yang diproyeksikan berhubungan dengan fasilitas
dari Rusia sama dengan semua yang mereka gunakan untuk perusahaan domestik.
Penerimaan terduga adalah berdasarkan proyeksi penjulan dan pengalaman
terantisipasi. Biaya usaha dan pajak lokal serupa dengan ramalan. Kompleksitas
tambahan harus diperhitungkan. Mereka meliputi:
1.
Arus
kas proyek versus arus kas perusahaan induk.
2.
Arus
kas perusahaan induk mengikat keuangan.
3.
Tunjangan
keuangan.
4.
Risiko
politis
Proses
ini juga harus memperhitungkan imbas dari perubahan harga dan pelemahan nilai
mata uang pada penghasilan mata uang luar negeri yang diharapkan. Jika arus kas
mata uang lokal pasti , hal ini akan sangat sederhana untuk mengukur pengaruh
perubahan nilai
Sumber
utama arus kas perusahaan induk termasuk utang pinjaman perusahaan induk,
dividen, biaya perizinan, beban tambahan, royalti, biaya transfer untuk
pembelian atau penjualan kepada perusahaan induk, dan memperkirakan nilai akhir
proyek. Pengukuran dari semua arus kas ini membutuhkan sebuah pemahaman tentang
perbedaan akuntansi nasional, kebijakan repatriasi pemerintah, potensi inflasi
di masa depan dan nilai tukar, dan perbedaan pajak.
Perbedaan
dalam prinsip-prinsip akuntansi adalah relevan jika manajer keuangan bergantung
pada laporan keuangan lokal dalam memperkirakan arus kas masa depan. Ketika
aturan pengukuran dipergunakan dalam mempersiapkan semua akun yang berbeda ini
dari semua negara asal, perbedaan estimasi arus kas mungkin bisa terjadi. Satu
contohnya adalah depresiasi berdasarkan pergantian nilai daripada biaya
historis. Perbedaan ini bisa mempengaruhi pajak pendapatan perusahaan dan, arus
kas.
Oleh
karena itu, hal ini membutuhkan estimasi inflasi yang akan terjadi dan imbasnya
pada nilai tukar yang digunakan untuk mengubah arus kas luar negeri dengan mata
uang perusahaan induk. Akhirnya, ketetapan yang berhubungan dengan sumber
pendapatan pajak luar negeri harus diperhitungkan
F. BIAYA
MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi
luar negeri dievaluasi dengan model pemotongan arus kas ini, maka sebuah
pemotogan harga yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal
biasanya menggunakan biaya modal menghasilkan paling tidak mengembalikan biaya
modal perusahaan. Batasan nilai ini berhubungan dengan proporsi utang dan
ekuitas struktur keuangan perusahaan seperti halnya berikut ini:
Ka = ke
(E/S) + ki (1-t) (D/S)
Dimana:
ka =
beban rata-rata (setelah pajak) biaya modal
ke =
biaya ekuitas
ki =
biaya utang sebelum pajak E = nilai ekuitas perusahaan
D =
nilai utang perusahaan
S =
nilai struktur modal perusahaan (E+D)
T =
nilai pajak marginal
Tidaklah
mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal
ekuitasnya mungkin bisa dihitung dengan beberapa cara. Satu cara yang paling
populer adalh menggabungkan hasil deviden yang diharapkan dengan nilai pertumbuhan
deviden yang diharapkan
G. SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
1. Permasalahan
Sistem
Jarak
merupakan kesulitan yang sangat jelas. Disebabkan oleh keadaan geografis,
komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antar
manajer operasi local dengan manajemen kantor pusat.
jika
strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung
pada kesesuaian rancangan sistem dengan strategi perusahaan :
A.
Penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi.
B.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah.
C.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi.
2. Permasalahan Informasi
Akuntan
manajemen mempersiapkan berbagai macam informasi untuk manajemen perusahaa,
berkisar dari pengumpulan data untuk laporan likuiditas dengan perkiraan
operasional dari berbagai tipe untuk membiayai pengeluaran. Bagi setiap
rangkaian data yang disebarkan, manajemen perusahaan harus menentukan waktu
yang relevan dengan laporan, tingkat akurasi yang diminta, frekuensi laporan,
dan biaya, dan juga keuntungan dari perisapan dan pengiriman yang tepat waktu.
Manajer
yang berbeda lingkungan memiliki cara menganalisis dan memecahkan masalah yang
berbeda, landasan keputusan yang berbeda, dan bersaing dalam usaha yang
berbeda.
Masalah
pokok informasi lainnya adalah pertanyaan penerjemahan. Dalam menjalankan
evaluasi, para manajer di AS umumnya lebih menggunakan laporan dalam dolar AS.
Oleh karena itu, laporan dari usaha multinasional AS biasanya diterjemahkan ke
dalam ekuivalen dolar mereka supaya markas manajemen AS dapat mengevaluasi
investasi dolarnya.
H. MANAJEMEN
INFORMASI DAN HIPERINFLASI
Dalam
lingkungan dengan inflasi tinggi, laporan keuangan disiapkan dalam
penyesuaiannyya dengan FAS No. 52 yang cenderung membalikkan kenyataan dengan :
1.
Menentukan
atau mengecilkan pendapatan dan pembiayaan .
2.
Penerjemahan
laporan untung dan rugi yang sulit untuk diinterpretasikan.
3.
Membelokkan
performa perbandingan dari waktu ke waktu
Suatu
kebiasaan laporan yang umum dalam akuntansi untuk transaski mata uang asing
adalah dengan mencatat pendapatan dan beban berdasarkan kurs yang terjadi pada
tanggal laporan keuangan. Pilihan yang lebih baik adalah dengan mencatat
transaksi dalam mata uang lokal berdasarkan kurs pada tanggal pembayaran.
Mencatat transaksi pada tanggal lainnya akan memperumit proses pengukuran
melalui timbulnya keuntungan atau kerugian dalam daya beli uang atau dalam
aspek lain, suku bunga implicit atas transaksi mata uang.
I. MASALAH
PENGENDALIAN KEUANGAN
Sebuah
pertanyaan tentang strategi dan system informasi yang telah diputuskan,
pergantian perhatian pada area yang sama pentingnya dalam pengendalian keuangan
dan evaluasi kerja. Pertimbangan ini sangat penting karena mereka membuat para
manajer untuk
A.
Melaksanakan
strategi keuangan global MNE.
B.
Mengevaluasi
sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan..
C.
Memotivasi
manajemen dan pegawai untuk meraih target financial perusahaan seefektif dan
seefisien mugkin.
Sistem
pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara
yang paling efektif dan paling efisien, sebaliknya sistem pengendalian keuangan
merupakan sistem pengukuran kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi
pengendalian melalui :
A.
Mengkomunikasikan
target keuangan yang tepat dalam organisasi;
B.
Menjelaskan
kriteria dan standar untuk mengevaluasi kinerja;
C.
Mengawasi
kinerja; dan
D.
Mengkomunikasikan
penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak-pihak yang
bertanggung jawab.
J. PENETAPAN
BIAYA STRATEGIS
Dalam
mengendalikan biaya pada tahapan produksi, banyak perusahaan di seluruh dunia
menggunakan standar sistem pembiayaan yang pada dasarnya memperkirakan seberapa
besar biaya produksi dari sebuah produk sebagai dasar harga penjualan yang
masuk akal. Biaya produksi sebenarnya kemudian dibandingkan dengan biaya yang
diperkirakan. Perbedaan hasil antara biaya standard dan sebenarnya diuji
sebagai sebuah dasar untuk bahan penilaian dalam proses produksi atau
pendapatan. Proses ini bisa disimpulkan sebagai sebuah model harga dasar.
K. EVALUASI
PERFORMA USAHA LUAR NEGERI
Pengendalian
performa adalah inti untuk sebuah sistem pengendalian yang efektif. Sistem
evaluasi kinerja yang dirandang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak
untuk :
a.
Memastikan
perilaku manajerial konsisten dengan strategi prioritas;
b.
Menilai
profitabilitas dari usaha yang ada;
c.
Wilayah
yang tidak bekerja sesuai rencana;
d.
Mengalokasikan
sumber-sumber bagi perusahaan secara produktif; dan
e.
Mengevaluasi
performa manajerial.
L. PRAKTIK
PENILAIAN PERFORMA : ICI
Pada
saat embargo minyak pada tahun 1970-an harga minyak, bahan mentah utama ICI
terjadi karena suatu hal. Enak akibat yang merugikan berdasarkan sebuah
pengujian akibat inflasi berdasarkan data historis yang terungkap :
1.
Biaya
harga jual barang dilaporkan setara dengan penjualan;
2.
Modal
yang digunakan dilaporkan dengan nilai saat itu;
3.
Perbandingan
performa per divisi dengan dasar asset sama dari masa yang berbeda dianggap
palsu;
4.
Perbandingan
performa cabang perusahaan antarnegara menjadi tidak berarti; dan
5.
Perbandingan
performa selamanya tidak akan benar.
Untuk
meniadakan semua penyimpangan ini, ICI menyatukan penyeragaman biaya yang ada (current-cost
Adjustment-CCA) dalam sisitem pelaporan internalnya. ICI membagi ukuran
performa mereka ke dalam dua kategori, yaitu jangka panjang (minimal satu
tahun) dan jangka pendek. Penyederhanaan arus kas oleh produk dan ROI adalah
ketentuan ukuran jangka panjang. Dengan ukuran arus kas tersebut, ICI harus
menentukan apakah sebuah produk akan memperoleh uang yang cukup utnuk mengganti
penggantian rencana, biaya saham perusahaan dan mengembalikan keuntungan yang
cukup bagi pertumbuhan financial. Sedangka performa jangka pendeknya adalah untuk
membandingkan hasil sebenarnya dengan anggaran, dengan bunga khusus dalam rasio
keuangan, seperti margin keuntungan kotor.
M. STANDAR
PERFORMA
Sebuah
perusahaan mungkin memiliki standar tertentu, seperti ROI minimum ang
diperlukan dimana ini diterapkan pada cadangan individual dan aliran produk,
atau menyusun level ROI berbeda atau standar lainnya untuk cadangan lainnya
atau aliran produk. Semua standar ini mungkin disatukan ke dalam
anggaran dan kemudian bisa dibandingkan dengan hasilnya.
Membandingkan
cabang perusahaan dengan unit lain dari perusahaan induk, baik di dalam maupun
luar negeri harus dilakukan dengan penuh perhatian, karena pertanyaan mengenai
komparabilitas muncul kembali perbedaan dalam objektif cabang perusahaan secara
otomatis akan membiaskan perbandingan performa kecuali dihitung secara
langsung.
Anggaran
performa adalah standar perbandingan yang lebih berguna utnuk bisnis
multinasional. Anggaran realistis memungkinkan performa target untuk menyatukan
perhitungan yang unik untuk unit tertentu. Perbandingan performa aktual dengan
anggatan juga memungkinkan manajemen utama untuk membedakan hasil dimana
manajer cabang bisa menangani dengan penuh tanggung jawab utnuk semua yang ada
dalam kendali mereka. Berikut adalah tujuh peringatan yang mungkin bisa menjadi
pedoman yang berguna dalam menilai hasil usaha luar negeri :
A.
Cabang
perusahaan luar negeri tidak bisa dinilai sebagai pusat keuntungan independen
ketika mereka adalah komponen sistem multinasional;
B.
Kriteria
laba modal perusahaan besar didukung oleh ukuran performa yang dikaitakan
secara spesifik dengan objektif dan lingkungan dari setiap usaha luar negeri;
C.
Target
jelas yang memperhitungkan lingkungan masing-masing internal dan eksternal
cabang perusahaan harus disatukan dengan anggaran performa;
D.
Performa
cabang perusahaan harus dinilai dalam hal penyimpangan dari semua objektif ini,
alasan penyimpangan, dan respon manajerial utuk perkembangan yang tidak
terduga;
E.
Manajer
cang perusahaan tidak bertanggung jawab untuk hasil di luar kendali mereka;
F.
Manajer
cabang perusahaan yang diukur performanya harus berperan penuh dalam menyusun
target-target dimana mereka akan dinilai; dan
G.
Pengukuran
performa ganda, financial, dan non-financial harus digunakan dalam menilai
usaha luar negeri.
Sumber :
Choi,
Frederick. D. S. dan Gary K. Meek. 2010. International Accounting
Edisi 5 Buku 2.Jakarta:Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar